Kali ini kita akan mengulas sejarah seorang servant kelas Rider:
Yaa sang ratu terakhir Prancis ini digambarkan sebagai seorang gadis yang cantik [suaranya juga diisi oleh Tane-chan hehe] dan juga sangat mengagumi Jeanne selain itu dia juga sangat dekat dengan Mozart.
Naah mari kita bahas bagaimanakah jalan hidup sang ratu terakhir Prancis ini:
1. Kelahiran:
Marie Antoinette atau Maria Antonia Josepha Johanna lahir pada 2 November 1755 di istana Viennburg Austris dari pasangan Francis i dan Maria Theresa.
Masa kecil Marie lebih banyak dihabiskan distana Viennburg, dikatakan juga dia bertemu dengan Mozart yang hanya lebih muda 2 bulan darinya pada usia 7 tahun.
Marie sejak kecil bisa dibilang cukup menonjol dibidang kesenian, dia yang memang mempunyai suara yang merdu sering menghibur keluarga dengan melakukan pertunjukan musiknya.
2. Pernikahan dengan Louis XVI:
Marie menikah dengan Louis XVI pada 7 Febuari 1770, pernikahan ini sebenarnya adalah pernikahan yang dilandasi dengan tujuan politk, Austria yang ingin mengakhiri konflik dengan Prancis dan sekaligus ingin membangun persekutuan dengan Prancis akhirnya memilih jalan pernikahan sebagai jalan diplomatik dalam membentuk hubungan antara Austria dan Prancis.
Tentu saja Marie yang waktu itu masih muda dan terbiasa dimanja di istananya mengalami kesulitan dalam membangun rumah tangga karna mungkin dirinya belum terlalu siap menjalaninya, diapun kerap menulis surat kepada ibunya untuk melepaskan rindunya dan mengeluhkan masalah sehari-harinya.
3. Menjadi ratu Prancis:
Pada tanggal 10 Mei 1774 Marie sah menjadi ratu Prancis mendampingi suaminya Louis XVI, dikarnakan sifatnya yang memang suka berfoya-foya dengan mengadakan pesta setiap hari menggunakan pembendarahan negara sehingga mengakibatkan habisnya pembendaharaan Prancis semakin menipis sehingga anggota kerajaan harus menaikkan pajak pada rakyat.
Perlu diketahui bahwa pada saat itu kondisi perekonomian Prancis sedang memburuk dan pajak yang naik mengakibatkan kemarahan rakyat pada anggota kerajaan khususnya pada Marie karna dia telah menyebabkan terkurasnya pembendaharaan negara.
4. Fitnah pada sang ratu:
pada tahun 1780 beredar kabar bahwa sang ratu telah mengalami perzinahan dengan selingkuhannya dan sang ratu juga mendapatkan julukan nyonya defisit oleh rakyat yang marah padanya karna kebiasaannya yang suka berfoya-foya dengan harta negara disaat perekonomian Prancis yang sedang sulit.
Reputasi Marie akhirnya benar-benar hancur dimata rakyat pada tahun 1785 setelah dia dituduh terlibat dalam skandal pencurian kalung yang dihiasi 647 butir berlian.
Sebenarnya Marie tidak bersalah dalam kasus tersebut tapi karna pelaku pencurian kalung tersebut menyamar sebagai Antoinette dalam melakukan aksinya dalam menyeludupkan kalung tersebut dan menjualnya,itulah yang menyebab Marie dituduh mencuri kalung tersebut.
5. Ketidaktahuan dan ucapan yang membawa bencana:
Walaupun reputasi anggota kerajaan dan dirinya telah hancur oleh fitnah-fitnah yang beredar Marie dan anggota kerajaan sama sekali tidak mengetahui hal tersebut karna mereka hanya sibuk berfoya-foya dan berpesta ria.
Mereka sama sekali tidak memperhatikan rakyat yang kesusahan dan kelaparan karna perekonomian yang menurun yang disebabkan oleh gagal panen yang mengakibatkan harga gandum yang merupakan makanan pokok rakyat Prancis melonjak naik ditambah pajak yang sangat menyulitkan menyebabkan kemarahan rakyat.
Rakyat akhirnya mengirimkan delegasi untuk mengeluhkan kondisi mereka kepada kerajaan tapi reaksi anggota kerajaan dalam menghadapi keluhan tersebut seperti tidak peduli pada keadaan mereka yang kesusahan ditambah lagi ucapan Marie yang memang tidak peka dalam menghadapi situasi dengan mengatakan "bahwa bila tidak ada gandum untuk dimakan... masih ada makanan kecil untuk dimakan.
Ucapan Marie ini akhirnya terdengar ditelinga rakyat dan mengakibatkan kemarahan yang sangat besar sekaligus merupakan awal dari kemalangan sang ratu.
6. Revolusi Prancis:
Pada tanggal 14 juli 1789 rakyat yang tak tahan dengan kondisi ekonomi Prancis yang terus memburuk menyerbu penjara Bastille dan merebut persenjataan yang terdapat disana dan memulai sebuah revolusi.
Pada tanggal 6 Oktober 1789, sekitar 10.000 rakyat mengepung istana Versailes yang merupakan kediaman raja untuk meminta raja agar pindah dari Versailes ke Paris.
Karna telah terdesak dan tak berkutik lagi raja akhirnya menyanggupi permintaan tersebut, raja dan ratu Marie pindah ke Paris dan dijadikan tahanan rumah.
7. Akhir perjalanan sang ratu:
Berbeda dengan suaminya yang sudah pasrah sebagai tahanan rumah, Marie justru berusaha keras untuk keluar dari situasi genting ini.
Dia berusaha mengirimkan surat kepada seluruh kerajaan Eropa untuk menyelamatkan mornaki Prancis yang hampir runtuh.
Pada tahun 1791 Marie berserta keluarganya mencoba melarikan diri ke Austria namun sayang, mereka berhasil ditangkap dan kembali ke Paris.
Pada bulan September 1791 raja akhirnya dengan terpaksa menyetujui perombakan dalam pemerintahan dan sebagai imbalannya kedudukannya tak akan dilengserkan walaupun sekarang posisinya sebagai raja hanya sekedar formalitas saja
Namun pada musim panas 1791 dewan rakyat memutuskan menghapus sistem monarki dan menggantinya dengan sistem republik serta menahan Marie dan keluarganya di penjara.
Marie dan suaminya akhirnya disidang pada Desember 1792 dan dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati.
Akhirnya pada 21 Januari 1793 Louis XV1 dipenggal menggunakan guilottine, ketika mendengar kabar mengenai kematian suaminya Marie sangat ketakutan dan depresi berat membayangkan akan berakhir dengan mengenaskan seperti suaminya, bahkan ada rumor yang mengatakan rambut Marie berubah menjadi putih dalam seharri karna rasa depresi dan stress yang dirasakannya.
Marie dieksekusi pada 16 Oktober 1793 dengan guilottine didepan semua rakyat yang membencinya.
Yup itulah Marie Antoinette, sang ratu yang menjadi salah satu penyebab revolusi Prancis yang kemudian menginspirasi perang kemerdekaan Amerika.
Yup sebenarnya sang ratu sangat mencintai rakyatnya hanya saja kebiasaan buruknya itulah yang menyebabkan rakyat membencinya. |
0 Komentar