header ads

Jeanne d'arc: The savior of France

Ohaa minna-san.

Yup kali in servant yang akan saya bahas berasal dari Prancis siapakah dia:
yup welcome the maid of orleans the franc hero 
Yaa kali kita akan bahas servant kelas ruler yaitu Jeanne d'arc.

Digambarkan difate sebagai gadis yang memakai baju zirah dan menggunakan tombak sebagai senjatanya Jeanne digambarkan sebagai seseorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada tuhan dia juga sangat mencintai tanah airnya pemimpin yang tegas namun lemah lembut.

Nah bagaimana kehidupan sang pahlawan Prancis ini?, ok inilah ulasannya:

1. Kelahiran dan masa kecil:

 Jeanne lahir di sebuah desa bernama Domremy pada masa perang 100 tahun antara Prancis yaitu pada tahun 1412 dari pasangan Jacques d'arc dan Issabelle romme, orang tuanya adalah seorang petani yang memiliki lahan sekitar 50 hektar, selain itu ayahnya juga merupakan seorang pegawai pemerintah yang bertugas untuk mengumpulkan pajak dsn kepala keamanan di desa tempatnya tinggal.

Tinggal di daerah yang  berbatasan langsung dengan daerah bangsa Burgundi yang merupakan sekutu inggris menyebabkan masa kecil yang kurang bahagia bagi jeanne karna banyaknya penyerangan oleh tentara Burgundi, bahkan tentara Burgundi pernah membumi hanguskan desanya.

2. Mendapat pencerahan

Pada tahun 1424 Jeanne mengaku mendapatkan pencerahan dari malaikat Gabriel yang mengatakan padanya bahwa dia harus mengusir Inggris dari Prancis, berbekal ihamnya Jeannepun pergi menemui count Robert Baudricourt yang merupakan komandan garisun setempat untuk meminta izin pergi ke istana Chinon untuk menemui raja Charles dengan madsud untuk menyampaikan pesan yang didapatnya dari pencerahan, awalnya Robert enggan untuk mengizinkan Jeanne tapi setelah ramalan Jeanne tentang kekuatan pasukan inggris di orleans terbukti, dia memutuskan untuk menemani Jeanne ke istana untuk bertemu sang raja.

3. Harapan bagi rezim yang sudah rapuh:

Sesampainya diistana Chinon Jeanne langsung menemui raja, (posisi raja waktu itu di pegang oleh Charles VII)  setelah melalui pembicaraan secara pribadi Charles menyuruh intelejennya untuk menyelidiki latar belakang Jeanne untuk memastikan bahwa jeanne terbukti bersih dari segala hubungan dengan musuh, setelah terbukti Charlespun menyetujui rencana jeanne untuk merebut Orleans dari inggris, bahkan ibunda sang raja sendiri ikut mendanai expedisi ini.

4. Kepemimpinan dan penyusun strategi yang baik

Jeanne sampai di Orleans pada 29 april 1429, pada awalnya Jeanne tidak dibolehkan ikut terjun langsung ke medan perang oleh para komandan yang lain meskipun Jeanne adalah komandan utama dalam expedisi ini karna mereka takut terjadi apa-apa  padanya mengingat rumor yang mengatakan bahwa Jeanne adalah gadis suci dan satu-satunya harapan bagi Prancis tapi Jeanne mengabaikan keputusan tersebut dan dengan memakai perlengkapan perangnya diapun menempatkan diri di garis depan sebagai komandan, mengetahui bahwa sang gadis suci ikut perang moralitas pasukanpun meningkat dan para komandan yang lainpun memaklumi keputusan Jeanne.

Dibawah kepemimpinannya Jeanne menerapkan strategi serangan frontal berbeda dari tradisi strategi Prancis yang terlalu berhati-hati, strategi inipun membuahkan hasil beberapa post tentara musuh berhasil direbut karna pihak musuh masih belum siap dengan serangan frontal tersebut.

Pasukan Prancispun akhirnya berfokus pada benteng di jembatan les tourelles yang merupakan benteng pasukan inggris di Orleans, pasukan Prancispun menyerang benteng ini pada 7 Mei 1429,  Jeanne menunjukan keberaniannya disini ketika dia terkena panah dibahunya diapun langsung mencabutnya dan tetap memimpin perang dengan lukanya, pasukan Prancispun akhirnya berhasil merebut benteng tersebut dengan demikian Orleanspun berhasil dibebaskan.


5.  Penaklukan sepanjang daerah Reims

Setelah kemenangan Prancis di Orleans para komandan Prancis ingin berencana langsung merebut Paris yang merupakan ibu kota kerajaan yang telah direbut oleh inggris tapi Jeanne menolak usul tersebut dan mengajukan agar menaklukan daerah Reims di selatan untuk menuju kota Reims dan melakukan penobatan raja Charles sebagai penguat kekuasaan Perancis atas negaranya sendiri, para komandanpun menyetujui usulan tersebut karna mereka tak lagi meragukan kepemimpinan Jeanne sebagai komandan yang baik, maka mereka memulai expedisi tersebut dengan mudah karna selain moralitas pasukan yang baik kabat Jeanne sebagai gadis suci sudah menyebar didaerah itu maka lebih memilih jalan damai dengan bergabung kepada Prancis, maka pada 17 july 1429 Charles dinobatkan di kathedral notre dame berkat rencana Jeanne yang cemerlang

6. Tertangkap

Pada 23 mei 1430 Jeanne bertolak ke daerah Compienge untuk menghadapi pengepungan yang dilakukan oleh pihak Burgundi jumblah pasukan yang tak seimbang menyebabkan pihak Prancis mengalami kekalahan dan menyebabkan jeanne tertangkap, Jeanne akhirnya diserahkan ke pihak inggris dan dia ditahan di daerah Rouen dan di adili disana.

7. Diadili dan eksekusi

Diadili oleh gereja angilkan inggris Jeanne diadili atas tuduhan politk dan bidah pengadilan ini dilakukan pada 31 januari 1431 di pengadilan terlihat sekali sang hakim Pierre Couchon sangat ingin Jeanne dihukum mati dengan melakukan banyak penuduhan bahwa Jeanne melakuka bidah, karna hal ini pengadilan memutuskan secara bahwa Jeanne dihukum mati dengan dibakar karna melakukan bidah, Jeanne akhirnya dieksekusi pada 30 mei 1431 dikisahkan bahwa saking takutnya Inggris kepada Jeanne mereka memabakar tubuhnya hingga 3 kali.

Soo itulah Jeanne d'arc sang gadis suci penyelamat negrinya yang mati karna konspirasi pihak musuhnya.



Posting Komentar

0 Komentar